Sejak dulu manusia selalu mencari cara terbaik buat mengatur kehidupan bersama. Dari kerajaan, kediktatoran, oligarki, sampai demokrasi, berbagai sistem pemerintahan sudah dicoba di berbagai peradaban.
Saat ini, demokrasi menjadi sistem paling banyak dianut di dunia, meskipun kualitasnya bervariasi. Kalau kita lihat sejarah, demokrasi tidak muncul begitu saja. Sistem ini lahir dari perjuangan panjang, pemberontakan terhadap penguasa absolut, revolusi, bahkan perang saudara.
APA ITU DEMOKRASI?
Inti demokrasi itu sederhana: masyarakat punya kekuatan politik. Artinya, rakyat punya hak buat menentukan aturan dan kebijakan yang mengatur hidup mereka.
Sebelum demokrasi muncul, kekuasaan hanya dipegang raja, bangsawan, atau pemimpin suku. Rakyat tidak punya suara sama sekali.
SEJARAH DEMOKRASI
Demokrasi di Yunani Kuno
Istilah demokrasi pertama kali muncul di Athena: demos (rakyat) dan kratos (kekuasaan). Mereka mengembangkan demokrasi langsung, tapi hak politik hanya untuk laki-laki bebas. Perempuan, budak, dan pendatang tidak punya hak suara.
Demokrasi Republik Romawi
Romawi mengembangkan sistem perwakilan, di mana rakyat memilih senator dan konsul. Namun praktiknya lebih mendekati oligarki.
Demokrasi di Abad Pertengahan
Setelah Romawi runtuh, muncul feodalisme. Namun Magna Carta 1215 menjadi titik awal pembatasan kekuasaan raja.
Revolusi Amerika & Prancis
Revolusi Amerika (1776) dan Revolusi Prancis (1789) memperkenalkan ide bahwa pemerintah harus melayani rakyat, bukan sebaliknya.
Abad 19–20: Demokrasi Modern
Hak suara diperluas, perbudakan dihapus, dan perempuan memperoleh hak politik. Gerakan hak sipil memperkuat demokrasi.
PENERAPAN DEMOKRASI DI BERBAGAI NEGARA
Amerika Serikat
AS menerapkan demokrasi berbasis konstitusi. Sistem checks and balances menjadi elemen penting. Perkembangan hak sipil berjalan panjang melalui konflik dan reformasi.
Prancis
Prancis harus melalui revolusi berdarah untuk mengakhiri monarki absolut dan membangun sistem republik modern.
Inggris
Demokrasi Inggris berkembang secara bertahap selama ratusan tahun, dimulai dari Magna Carta hingga perluasan hak suara.
Indonesia
Awal Demokrasi
Sejak merdeka, Indonesia langsung mengadopsi sistem demokrasi. Pemilu 1955 menjadi pemilu demokratis pertama.
Demokrasi Terpimpin
Sistem berubah lebih sentralistik di bawah Sukarno. Kekuasaan presiden semakin besar.
Orde Baru
Soeharto menguasai pemerintahan 32 tahun. Pemilu ada, tetapi tidak demokratis. Kebebasan pers dibatasi.
Reformasi
Reformasi 1998 mengembalikan demokrasi: pemilu langsung, kebebasan pers, dan militer keluar dari politik.
MENGAPA DEMOKRASI DIPILIH?
1. Menjamin Kesetaraan Politik
Dulu kekuasaan hanya milik elit. Demokrasi memberi rakyat hak menentukan masa depan mereka sendiri.
2. Menghargai Kebebasan Individu
Di sistem otoriter, kebebasan sangat terbatas. Demokrasi menyediakan ruang untuk berpendapat dan mengkritik.
3. Mencegah Penyalahgunaan Kekuasaan
Kekuasaan mutlak cenderung korup. Demokrasi membagi kekuasaan agar tidak terpusat pada satu orang.
4. Fleksibel dan Bisa Beradaptasi
Demokrasi bisa berubah tanpa revolusi berdarah. Sistemnya dapat diperbaiki dari dalam.
PENUTUP
Demokrasi adalah hasil perjuangan panjang berbagai bangsa. Indonesia beruntung karena sejak awal kemerdekaan langsung mengadopsi demokrasi, meskipun pernah jatuh ke sistem otoriter.
Pada akhirnya, demokrasi dipilih karena memberikan kesetaraan, kebebasan, dan perlindungan dari tirani. Tapi demokrasi tidak bisa dibiarkan begitu saja, ia harus dijaga bersama supaya tidak mundur kembali.